S U R A T   D A K W A A N

NOMOR REGISTER PERKARA : PDM-09/ASEL/OHARDA/05/2024

1. Terdakwa :

1. Penangkapan dan Penahanan :

• Penangkapan :

• Penyidik                                         :  tanggal 02 April 2024;

• Penahanan :

• Oleh Penyidik                               :  Rutan, sejak tanggal 02 April 2024 s/d tanggal 21 April 2024;
• Perpanjangan Penuntut Umum       :  Rutan, sejak tanggal 22 April 2024 s/d tanggal 31 Mei 2024;
• Oleh Penuntut Umum                  : Rutan, sejak tanggal 31 Mei 2024 s/d tanggal 19 Juni 2024;
• Perpanjangan Penuntut Umum       :  Rutan, sejak tanggal 20 Juni 2024 s/d tanggal 19 Juli 2024, atau sampai dengan berkas perkara dilimpahkan ke pengadilan. -----------------------------------------------------

1. Dakwaan :

------- Bahwa ia terdakwa T. MASHURI Alias HERI Bin Alm T. ABDUL RANI, pada hari Senin tanggal 04 Maret 2024 sekira pukul 18.00 WIB s/d 13 Maret 2024 sekira pukul 17.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2024 bertempat di Gampong Balai Kec. Samadua Kab. Aceh Selatan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapaktuan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu, atau keadaan palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang, membuat hutang atau menghapuskan piutang, beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut”. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

• Bermula pada hari Senin tanggal 04 Maret 2024 sekitar pukul 18.00 WIB saksi NURAN DAFIS Bin Alm. FIRDAUS, saksi LAKSAMANA Bin Alm. ALBUKHARI DAUD, saksi SYAMSIDAR Bin Alm. TGK. SALEH dan saksi ABDULLAH SANI Bin Alm. FIRDAUS datang ke rumah terdakwa di Gampong Balai Kec. Samadua Kab. Aceh Selatan dan setelah para saksi tersebut sampai di rumah terdakwa dan para saksi berbincang terkait masalah pengurusan sdr. ISMAIL yang merupakan abang kandung dari saksi NURAN DAFIS Bin Alm. FIRDAUS dan saksi ABDULLAH SANI Bin Alm. FIRDAUS serta merupakan suami dari saksi SYAMSIDAR Bin Alm. TGK. SALEH yang mana sdr. ISMAIL sedang ditahan di Polres Aceh Selatan terkait perkara penyalahgunaan Migas, kemudian pada saat pertemuan tersebut, terdakwa menjanjikan proses cepat selesai dan tuntas mengurus penangguhan penahanan saudara ISMAIL melalui Aneuk Kumun (Sepupu) terdakwa yaitu Kasat Reskrim Aceh Jaya dan terdakwa mengatakan melakukan pengurusan penangguhan penahanan malalui Kasat Reskrim Aceh Jaya dan terdakwa mengatakan harus ke Aceh Jaya untuk menjumpai Kasat Reskrim Aceh Jaya dan dari Aceh Jaya menelepon ke Polres Aceh Selatan maka berangkatlah terdakwa, saksi NURAN DAFIS, dan sdr. AMRAN ke Aceh Jaya dan sebelum berangkat terdakwa meminta uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta ribu rupiah). -----------------------
• Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 05 Maret 2024 sekira pukul 09.00 WIB terdakwa, saksi NURAN DAFIS, dan sdr. AMRAN sampai di Aceh Jaya lalu terdakwa, saksi NURAN DAFIS, dan sdr. AMRAN istirahat di rumah saudara AMRAN sambil menunggu informasi dari terdakwa, kemudian sekitar pukul 23.00 WIB terdakwa, saksi NURAN DAFIS, dan sdr. AMRAN pindah ke losmen dan saksi NURAN DAFIS membayar biaya penginapan dan cuci mobil terdakwa sebesar Rp. 260.000,- (dua ratus enam puluh ribu rupiah). Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 06 Maret 2024 sekitar pukul 10.00 WIB terdakwa dan saksi NURAN DAFIS menjumpai orang yang dijanjikan oleh terdakwa tersebut namun orang tersebut tidak ada dan yang terdakwa dan saksi NURAN DAFIS jumpai adalah orang kepercayaannya lalu terdakwa dan saksi NURAN DAFIS makan gulai kambing dan terdakwa menyuruh saksi NURAN DAFIS membayar makan tersebut sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB terdakwa dan saksi NURAN DAFIS mengantar sdr. AMRAN ke rumahnya dan terdakwa meminta uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk diberikan sdr. AMRAN, kemudian setelah terdakwa dan saksi NURAN DAFIS mengantar sdr. AMRAN, terdakwa dan saksi NURAN DAFIS langsung pulang dan sesampainya di Meulaboh terdakwa bilang kerena mobilnya belum laku jadi terdakwa meminta uang dengan alasan untuk diberikan kepada agen mobil dengan cara transfer ke rekening sdri. ARMIATI (yang merupakan isteri dari terdakwa) sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dan saksi NURAN DAFIS transfer uang tersebut melalui rekening kawan saksi NURAN DAFIS. ------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa selanjutnya pada hari Minggu tanggal 09 Maret 2024 sekitar pukul 10.00 WIB saksi NURAN DAFIS dan saksi ABDULLAH SANI berada di rumah terdakwa dan terdakwa meminta uang tunai kepada saksi NURAN DAFIS sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta ribu rupiah), sekitar pukul 14.00 WIB terdakwa mengajak saksi NURAN DAFIS membeli ikan rambe dan menyuruh saksi NURAN DAFIS membayar uang sebesar Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah). Pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2024 sekitar pukul 10.30 WIB saksi NURAN DAFIS di Whatsapp oleh terdakwa dan terdakwa meminta uang sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan dikirim ke rekening sdri. ARMIATI dengan alasan untuk memperbaiki rem mobil milik terdakwa. Kemudian pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sekitar pukul 17.00 WIB saksi di telepon oleh terdakwa dan terdakwa menyuruh saksi mengrim uang sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) ke rekening sdri. ARMIATI untuk pengurusan sdr. ISMAIL. Kemudian untuk uang rokok pengurusan lebih kurang sebesar Rp. 728.000 (tujuh ratus dua puluh delapan ribu rupiah), dan uang tidak terduga seperti isi minyak dari Abdya ke Aceh Jaya dan kembali ke Aceh Selatan, rokok yaitu sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta ribu rupiah). ------------------------------------
• Bahwa saksi NURAN DAFIS Bin Alm. FIRDAUS bersedia mengeluarkan keseluruhan uang tersebut dengan total Rp. 7.871.000,- (tujuh juta delapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) karena terdakwa berjanji bisa mengurus penahanan sdr. ISMAIL yang mana berikut rincian uang yang telah dinikmati terdakwa dengan alasan pengurusan tersebut sebagai berikut :

1. Pada hari Senin tanggal 04 Maret 2024 sebanyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) CASH;
2. Pada hari Selasa tanggal 05 Maret 2024 sebanyak Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) CASH;
3. Pada hari Selasa tanggal 05 Maret 2024 sebanyak Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) CASH;
4. Pada hari Rabu tanggal 06 Maret 2024 sebanyak Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) dan sebanyak Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu) CASH;
5. Pada hari Rabu tanggal 06 Maret 2024 sebanyak Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) CASH;
6. Pada hari Rabu tanggal 06 Maret 2024 sebanyak Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) Transfer;
7. Pada hari Sabtu tanggal 08 Maret 2024 sebanyak Rp. 1.000.000 (satu juta ribu rupiah) CASH;
8. Pada hari Minggu tanggal 09 Maret 2024 sebanyak Rp. 225.000 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) CASH;
9. Pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2024 sebanyak Rp. 1.500.000 (satu juta lima ratsu ribu rupiah) Transfer;
10. Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sebanyak Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) Transfer;
11. Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sebanyak Rp. 268.000 (dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah) CASH;
12. Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sebanyak Rp. 268.000 (dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah) CASH;
13. Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sebanyak Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) CASH;
14. Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2024 sebanyak Rp. 1.000.000 (satu juta ribu rupiah) CASH.

namun kenyataannya terdakwa sama sekali belum pernah ketemu dengan yang orang yang dijanjikannya tersebut dan sama sekali belum ada pengurusan apapun di Polres Aceh Selatan untuk penangguhan penahanan saudara ISMAIL. Selanjutnya saksi korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Resor Aceh Selatan untuk diproses hukum lebih lanjut. -----------------------------------

• Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian materil sebesar Rp. 7.871.000,00- (Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). --------------------------------------------------

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana.-----------------------------------------------------------------------------------

Tapaktuan, 18 Juli 2024

Penuntut Umum,

YUNASRUL, SH.

JAKSA MUDA / NIP. 19830923 200812 1 002